Ternyata Seginilah Gaji PNS Per Bulan, Berminat Jadi PNS?

Gaji PNS per bulan, berapa sih ya besarnya? Mungkin ada sebagian dari anda yang berniat mendaftar dan menjadi CPNS dan ingin tahu berapa gaji yang diterima oleh PNS tiap bulannya. Jika dihitung-hitung, gaji PNS saat ini sudah cukup lumayan, terutama untuk PNS Pusat.

PNS sendiri sampai saat ini masih menjadi profesi favorit bagi penduduk Indonesia. Setiap dibuka lowongan pendaftaran CPNS, jutaan penduduk Indonesia berbondong-bondong mendaftar menjadi CPNS.

Salah satu alasan mengapa PNS masih diminati oleh banyak penduduk Indonesia adalah terkait penghasilan dan beberapa kemudahan serta fasilitas lainnya saat menjadi PNS.

Baca Juga: Gaji Guru PNS per Bulan.

Komponen Gaji PNS Per Bulan


Besaran gaji PNS Per Bulan tentunya tidak sama antara PNS yang satu dengan yang lainnya. Besaran penghasilan yang diterima oleh PNS ini tergantung kepada:

1. Status

Seorang PNS yang sudah menikah tentu gajinya berbeda dengan PNS yang belum menikah, karena bagi PNS yang sudah menikah akan mendapatkan tunjangan istri/suami. Begitu juga antara PNS yang sudah punya anak dan yang belum pastinya gaji yang diterima berbeda, karena adanya Tunjangan anak bagi PNS yang sudah mempunyai anak.

2. Jabatan

Jabatan seorang PNS juga mempengaruhi gaji atau penghasilan yang diterimanya. Seorang PNS dengan jabatan fungsional umum, fungsional tertentu, atau struktural, akan mendapatkan gaji bulanan yang berbeda karena adanya Tunjangan Fungsional Umum, Tunjangan Jabatan Fungsional, atau Tunjangan Jabatan Struktural.

Selain itu, jabatan PNS juga mempengaruhi tunjangan kinerja. Beda jabatan terkadang berefek juga kepada perbedaan tunjangan kinerja yang diterimanya, tergantung kelas jabatannya.

3. Golongan dan Masa Kerja

Faktor penentu penghasilan PNS yang ketiga adalah golongan dan masa kerja. Seseorang dengan golongan dan masa kerja tertentu berbeda gajinya dengan orang lain yang berbeda golongan dan masa kerjanya.

4. Tingkat Kehadiran

Tingkat kehadiran pegawai juga berpengaruh terhadap penghasilan yang diterimanya. Pengaruh yang pertama adalah terhadap uang makan. PNS yang tidak hadir kerja di hari kerja tidak akan diberikan uang makan.

Selain itu, tingkat kehadiran juga berpengaruh terhadap tunjangan kinerja yang diterimanya. Jika sering bolos atau terlambat datang atau pulang terlalu cepat, tentunya tunjangan kinerjanya makin kecil.

Dengan keempat faktor di atas, maka akan sangat jarang kita jumpai seorang PNS yang mempunyai penghasilan yang sama persis tiap bulannya.

Selanjutnya, komponen penghasilan yang diterima oleh PNS terdiri atas:
  • Gaji Induk (Gaji Bulanan)
  • Tunjangan Kinerja
  • Uang Makan
  • Honor
  • Komponen penghasilan lainnya.

Gaji Bulanan PNS (Gaji Induk)

Tiap awal bulan seorang PNS akan menerima gaji bulanan yang pembayarannya masuk ke rekening pegawai masing-masing. Adapun gaji bulanan yang diterima oleh PNS terdiri atas:
  1. Gaji Pokok.
  2. Tunjangan Istri/Suami (10% dari gaji pokok).
  3. Tunjangan Anak (2% dari gaji pokok, maksimal 2 anak).
  4. Tunjangan Umum/Tunjangan Jabatan Fungsional/Tunjangan Jabatan Struktural.
  5. Tunjangan Beras.
  6. Pembulatan.
  7. Tunjangan PPh.
Lalu dipotong dengan:
  1. PPh Pasal 21.
  2. IWP 10% dari (Gaji Pokok + Tunjangan Istri/Suami + Tunjangan Anak).
  3. Iuran Taperum.

Ilustrasi

Sebagai ilustrasi, seorang PNS KPU baru 1 tahun 1 bulan bekerja. Lulusan S1, Pertama kali diangkat pada Golongan III a dengan masa kerja golongan 0 tahun. Jabatan Verifikator Keuangan (Fungsional Umum). Ia punya istri dan 1 anak. Berapa gaji bulanan yang didapat?

Yang pertama kali dicari tahu adalah gaji pokoknya. Silakan cek Gaji Pokok PNS Golongan IIIa MKG 0 tahun di PP 30 Tahun 2015.

Dari tabel gaji Pokok PNS diketahui PNS tersebut mendapatkan gaji pokok sebesar Rp2.456.700,-. Dari sini bisa dihitung tunjangan istri dan tunjangan anaknya.

Selanjutnya, PNS tersebut menduduki Jabatan Fungsional Umum sehingga kepadanya diberikan Tunjangan Umum. Adapun besaran tunjangan umum disesuaikan dengan golongan:
  • Gol IV sebesar Rp190.000,-.
  • Gol III sebesar Rp185.000,-.
  • Gol II sebesar Rp180.000,-.
  • Gol I sebesar Rp175.000,-.

Karena PNS tersebut memiliki Golongan IIIa maka diberikan tunjangan umum sebesar Rp185.000,- per bulannya.

Untuk Tunjangan Beras besarannya bisa dilihat di Tarif Tunjangan Beras 2015. Tahun 2016 belum mengalami kenaikan.

Karena punya istri dan 1 anak, tunjangan beras yang diberikan = 30 x Rp7.242,- = Rp217.260,- per bulan.

Jika diringkas maka akan ketemu angka berikut:
perhitungan gaji pns
Perhitungan gaji PNS: Ketemu Pembulatan
Dari perhitungan di atas, ketemu angka pembulatan sebesar Rp36,-. Angka pembulatan ini diberikan supaya gaji dibulatkan menjadi ratusan ke atas. Contoh di atas, Rp3.153.764,- dibulatkan menjadi Rp3.153.800,-.

Selanjutnya hitung PPh Pasal 21. Bisa anda baca di Cara Menghitung PPh 21 Pegawai. Dan berikut ini hasil perhitungan Tunjangan PPh Pasal 21nya:
perhitungan pph 21
Cara Menghitung PPh 21
Karena penghasilan netto disetahunkan lebih kecil dari PTKP, maka PNS tersebut tidak diberikan Tunjangan PPh dan juga tidak dipotong PPh.

Jika digabungkan dengan tunjangan kinerja, nanti akan kena PPh dan PPhnya dikenakan di Tunjangan Kinerja.

Selanjutnya besaran IWP adalah 10% dari Gaji Pokok + Tunjangan Istri + Tunjangan Anak = 10% x (2.456.700 + 245.670 + 49.134) = 10% x 2.751.504 = 275.150,-.

Sedangkan Iuran Taperum disesuaikan dengan golongan, sebagai berikut:
  • Golongan IV sebesar Rp10.000,-
  • Golongan III sebesar Rp7.000,-
  • Golongan II sebesar Rp5.000,-
  • Golongan I sebesar Rp3.000,-

Dalam ilustrasi di atas, PNS tersebut mendapatkan potongan iuran taperum sebesar Rp7.000,- per bulan (Gol III).

Dengan demikian, jika diringkas, Gaji PNS KPU tersebut yang diterima tiap bulannya adalah:
gaji bulanan pns
Gaji bulanan yang diterima PNS
Kesimpulan: Gaji bulanan yang diterima oleh PNS KPU sesuai ilustrasi di atas adalah Rp2.871.650,-.

Tunjangan Kinerja PNS

Tunjangan Kinerja atau Remunerasi saat ini telah diberikan kepada PNS pusat atau PNS yang dipekerjakan/diperbantukan pada Instansi Pemerintah Pusat.

Besaran tunjangan kinerja ini ada yang sama dan ada yang berbeda antara satu kementerian dengan kementerian yang lain.

Pada kasus ini, kita kembali ke contoh ilustrasi di atas, yaitu PNS KPU dengan jabatan Verifikator Keuangan.

Tunjangan Kinerja KPU diatur dengan Perpres Nomor 157 Tahun 2015 atau cek di Perpres Tunjangan Kinerja KPU terbaru.

Sedangkan untuk kelas jabatan pegawai KPU diatur dengan Keputusan Sekjen KPU Nomor 53/Kpts/Setjen/Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal KPU.

Berdasarkan Keputusan Sekjen KPU tersebut, Jabatan Verifikatur ada di grade/kelas jabatan 6 dengan besaran tunjangan kinerja Rp2.399.000,- per bulan.

Uang Makan PNS

Sesuai dengan PMK 72/2016 mengenai Ketentuan Pembayaran Uang Makan PNS, kepada PNS yang hadir kerja pada hari kerja diberikan uang makan setiap bulannya, yang pembayarannya dilakukan pada awal bulan berikutnya.

Adapun besaran uang makan tahun 2016 dapat dicek di PMK Nomor 65/PMK.05/2015 dan untuk tahun 2017 dapat dicek di SBM 2017 PMK 33 Tahun 2016.

Berdasarkan kedua PMK tersebut, besarnya uang makan PNS per harinya adalah:
  • Rp30.000,- untuk Golongan I dan II, tidak dikenakan PPh.
  • Rp32.000,- untuk Golongan III, dikenakan PPh 5%.
  • Rp36.000,- untuk Golongan IV, dikenakan PPh 15%.

Anggaplah PNS KPU dalam ilustrasi di atas tiap bulan hadir selama 20 hari sehingga uang makan yang diterima = Rp32.000,- x 20 = Rp640.000,-.

Lalu dipotong PPh 21 5% x Rp640.000,- = Rp32.000,-. Sehingga Uang Makan bersih yang diterima =Rp608.000,-.

Honor

Honor yang diterima oleh PNS banyak sekali macamnya. Salah satu honor yang diberikan adalah Honor Staf Pengelola Keuangan yang besarannya dapat anda lihat di PMK 65/2015 dan PMK 33/2016 di atas. Besaran honor disesuaikan dengan pagu anggaran yang dikelola.

Dari ilustrasi di atas, anggap saja Verifikator Keuangan tersebut menjadi staf pengelola keuangan dengan pagu anggaran 6 Milyar. Maka Honor yang dia terima per bulannya sebesar Rp640.000,-.

Komponen Penghasilan Lainnya

Komponen penghasilan PNS lainnya yang tidak tetap tiap bulannya seperti Uang Saku Perjalanan Dinas, Transport Perjalanan Dinas Dalam Kota, Uang Saku Diklat, Uang Saku RDK, Vakasi Pengawas Ujian, dan masih banyak komponen penghasilan lainnya sesuai karakteristik tempat PNS tersebut bekerja.

Bagi Guru dan Dosen, mereka menerima juga Tunjangan Profesi Guru dan Dosen bagi yang sudah memiliki sertifikat.

Kesimpulan Gaji PNS per Bulan

Jika disimpulkan, dari simulasi perhitungan penghasilan PNS KPU tersebut di atas, seorang pegawai yang masih baru, dia mendapatkan penghasilan per bulannya sebagai berikut (di luar honor-honor dan penghasilan lainnya):
  • Gaji Bulanan Rp2.871.650,-.
  • Tunjangan Kinerja Rp2.399.000,-
  • Uang Makan Rp608.000,-.
  • Honor SPK Rp640.000
Jika ditotal, besar penghasilan PNS per bulan sebesar Rp6.518.650,-. Bagaimana menurut anda, cukup besar atau kurang besar? Silakan dinilai masing-masing.

24 Responses to "Ternyata Seginilah Gaji PNS Per Bulan, Berminat Jadi PNS?"

Fauzan said...

Kebesaran...!! Pake tunjangan kinerja segala...kan udah di gaji. Pada hakikatnya pns itu digaji pake uang rakyat.

raffa said...

PNS yang ditempatkan di Perguruan tinggi berbadan Hukum tidak mendapatkan tunjangan kinerja dari pemerintah..dengan dalih PNS yang bersangkutan tunjangan kinerjanya dibebankan kepada lembaga yang memperkerjakannya... tetgapi besaran nominalnya jauh lebih kecil dari Tunjangan Kinerja dari Pemerintah

Info PNS said...

Kalau gitu coba minta ke Lembaga agar dinaikkan tunjangannya pak,

Unknown said...

Kalau gaji pns guru lebih menyedihkan Pak, Tunjangan profesi diberikan 3 bulan sekali sehingga sehari hari harus cari pinjaman dulu kesana kemari baru setelah 3 bulan bisa dibayar.Gaji bulanan 2.800.000,ditambah uang makan 600.000, berarti kurang lebih dapat gaji sehari 100.000,punya anak dua yg masih sekolah, untuk transport ke sekolah pp 10rb, uang jajan dan sarapan 10rb, nabung 10rb dan makan siang 10rb, masing masing anak udah 40.000, uang saku + transport pp sekolah madrasah sore hari 10rb, jadi untuk kebutuhan anak aja udah 100rb habis Pak, nah untuk kebutuhan transport kerja saya dan kebutuhan istri dirumah mengandalkan tunjangan profesi 2,4jt,serta punya angsuran rumah btn perbulan 700rb. itu ngga bisa ditunggak 3 bln sekali bayarnya, belum kebutuhan sosial seperti kondangan, nengok saudara sakit, waduh sengsara Pak. Tolonglah Pak Presiden, uang jaman sekarang ini besar angkanya tapi nilainya kurang signifikan, mohon agar kami para guru yang rata rata sarjana dengan biaya kuliah yang tidak sedikit ini diberi sedikit tambahan gaji dan tidak ditunggak tunggak Pak. Trm ksh.

Anonymous said...

Tukin hax utk pns pusat n guru, klo pns pemda mana? Cuman guru yg resah terus alasan tunjangan profesi 3bln sekalilah, tdk liat saudarax yg lain dipemda

SITI N.K. AKILI said...

Jika dibandingkan gaji PNS Guru di Indonesia dengan yg di Jepang, gaji guru di Indonesia hanya 1/10 gaji guru di Jepang....Guru benar-benar berharga di Jepang...krn bagi mereka melalui Gurulah penentu masa depan Negara mereka...Guru tidak sejahtera dapat mengganggu kerja mereka dalam mendidik anak-anak kita....

Info PNS said...

Harusnya bisa dibayarkan tiap bulan ya

Info PNS said...

Banyak juga pemda sudah memberikan tukin

uphy domain 99 said...

bapak Rizal Muhammad, sy tdk tau pekerjaan bapak rizal, tp seandainya bapak seorang PNS pendapat apa yang bapak katakan, apakah masih mengatakan KEBESARAN??

Anonymous said...

Sy setuju pns gaji harus sesuai maksudna antara single dan punya keluarga di bedakan single 3 jt keluarga 6 jt sip...lah

Arief Kurniawan said...

Masih kurang besar untuk guru. Tapi semuanya juga harus berbanding lurus. Guru juga harus memiliki kualitas yang sesuai dengan gaji yg diterima.

Info PNS said...

minta ditambahin aja pak hehehe

Unknown said...

Maaf sebelumnya, penghasilan guru di jepang masih setara dengan penghasilan karyawan di Jepang, itu dikarenakan biaya hidup di sana memang tidak murah, kl penghasilan guru di Indonesia apakah setara dengan UMR/UMK di Indonesia? Yang jelas ribuan orang yang ingin menjadi PNS itu pasti memiliki alasan

Unknown said...

Kalo gak salah uang makan dikali 22 hari jadi sekitar 700.000 lebih.

Cornelius Ardian said...

Anaknya BOROSSSSSSSSSS !
Kurangilah Jajan, bawa bekal dari rumah !
MANJA

SAYA JUGA GURU PAK, GAJINYA MALAH LEBIH DIKIT DARI BAPAK DARI DAERAH. CKCKCKCK

Unknown said...

Kami dosen kopertis WIL.I SD XIV SEJAK JUNI 2016 TIDAK MENERIMA UANG Mkan lagi , ada info terbaru akan dibayarkan tapi sampai sat ini belum juga kami terima

Rahmat Ansori said...

kayaknya sih biang keroknya para koruptor kali ya yg bikin negara ini susah naikin gaji, plus susah mensejahterakan rakyatnya.

Unknown said...

sudah jadi PNS aja ternyata masih ada keluhan ya... hmmm... gmana nasib buruh atau pekerja swasta seperti saya yang gaji nya rata2 2jt per bulannya? & mau ngeluh kmana? intinya bersyukur & hidup hemat...

Info PNS said...

Setuju banget pak, bersyukur. Jangan lihat ke atas, lihatlah ke bawah dalam urusan duniawi.

yans. said...

semakin mengeluh,semakin merasa kurang.

Unknown said...

Coba pak Rizal jadi PNS dLuar jawa, semua bahan pokok dSini mahal, dg gaji tersebut silahkan bapak ngmg lagi kalo gaji segitu kebesaran.
Gaji pokok PNS tu lebih rendah dr UMR kabupaten Kutim.
Coba lebih bijak menanggapi segala sesuatu.

Vebe said...

Gaji Guru PNS DKI itu pas-pasan, beneran pak !!!!!!!!!!
Kalo saya jadi Presiden, gaji guru itu saya kalikan 3X dari jumlah sekarang. Tapi kasih beban mengajarnya 3X dari bebannya sekarang.....biar pada jenius & punya iman serta kompetensi intarnasional seperti guru di Amerika.....Amin

Unknown said...

Memang seru kalo bahas PNS. Yang PNS bilang upahnya belum mencukupi, yang bukan PNS bilang 'itukan uang rakyat, kok dikasih ke PNS banyak banget'. Semoga mental dan atitude kita semakin baik ya..

Lanjutkan..

Unknown said...

disyukuri mawon kang kang...masih banyak sudara-saudara kita yang berpenghasilan dibawah anda semuanya...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel